Gak perlu takut lagi

Kalilo datang ke kelas Kailee dengan segelas es jeruk sesuai dengan keinginan Kailee. Ia duduk di depan Kailee, membalikkan kursi menghadap ke arah kekasihnya. Tak berselang lama, Sachi dan Adira juga datang. Mereka bertiga–termasuk Ella–memisahkan diri ke meja seberang. Membiarkan Kailee berduaan dengan Kalilo.

“Makanannya udah habis?” tanya Kalilo.

Kailee mengangguk menjawab pertanyaan Kalilo.

“Kamu gak makan?” tanya Kailee.

“Tadi aku udah makan di kantin. Aku beli mie kuah sama es teh, enak banget!” bales Kalilo dengan antusias.

Kailee terkekeh mendengarnya, “Jam segini udah makan mie aja. Gak baik, loh!”

Kalilo mengerucutkan bibirnya, “Habisnya aku lagi pengen makan mie dari kemarin. Baru sempet makan mie hari ini deh.”

“Tapi, gak sepagi ini juga, Kalilooo. Kan bisa nanti jam istirahat ke-dua,” ucap Kailee. Ia tidak berniat mengomeli atau memarahi Kalilo, dia hanya memberitahu saja kalau makan mie pagi-pagi itu tidak sehat. Apalagi setelah itu Kailee melihat wajah Kalilo yang nampak menyesal.

“Iyaaa, maaf,” ucap Kalilo sambil menundukkan kepalanya.

“Aku gak marah atau ngomel, kok. Cuma ngasih tau aja,” ujar Kailee.

“Kamu kayak marah gitu.”

“Enggak, Kalilo. Aku cuma ngasih tau aja. Aku gak marah, oke?”

“Beneran?”

Kailee menganggukkan kepalanya sambil tertawa. Tangannya terulur untuk mengusak surai milik Kalilo. Kemudian ia menarik segelas es jeruk dan meminumnya. Kalilo hanya menatap pergerakan kekasihnya.

“Oh iya ....” Kailee menggantung ucapannya, membuat Kalilo penasaran. “Rael beneran pindah ke asrama? Dia gak di sini?” tanya Kailee.

Kalilo mengerutkan keningnya, “Dia udah pindah ke asrama, kok. Waktu itu Mama kamu nemenin tante Anne buat nganter dia ke asrama.”

Kailee terdiam mendengar jawaban Kalilo.

“Kenapa emangnya?” tanya Kalilo.

“Aku ... Tadi liat bayangan dia lewat di depan kelas aku. Kirain dia gak beneran pindah dan kalian boongin aku,” ucap Kailee dengan terbata-bata.

“Hah? Kak, listen to me, dia beneran udah pindah ke asrama. Dan selama kamu belajar di rumah 5 bulan itu, dia juga ditahan di penjara. Habis itu dia pindah ke asrama. Jadi, gak mungkin kalau dia ada di sini. Itu cuma halusinasi kamu doang, oke?” ujar Kalilo sambil menggenggam tangan Kailee dan mengusapnya.

“Kalau dia balik lagi, gimana?”

“Gak akan. Dia gak akan balik lagi dan nyakitin kamu lagi, kak. I promise,” ucap Kalilo menenangkan Kailee.

I won’t let her come back and hurt you, batinnya.