Setelah satu minggu
Sore ini, Asahi akan bertemu dengan kekasihnya. Setelah satu minggu tidak bertemu, rasa rindunya sangat amat besar. Pertemuan yang sangat ia dambakan sejak beberapa hari yang lalu, akhirnya terkabulkan.
Dengan pakaian santainya, celana selutut, kaos dan jaket denimnya. Asahi mengendarai motor kesayangannya, menuju ke rumah Arina. Motor yang selalu di bawa kemana-mana saat Arina mengajaknya jalan-jalan.
Rasa senangnya tidak bisa di tutupi, ingin sekali cepat-cepat bertemu dengan kekasih hatinya.
Setelah menempuh perjalanan, Asahi sampai di rumah Arina. Ia turun dari motornya, segera mengabari kekasihnya kalau ia sudah sampai di depan rumahnya.
Arina datang dengan terburu-buru. Gadis itu menggunakan kaos dan celana panjang, juga mengenakan jaket.
Asahi menatap Arina dengan lekat, dari ujung bawah sampai ujung atas. Arina tampak terlihat cantik. Tapi, benar kata Jaehyuk. Bahwa Arina terlihat kurus dan sedikit pucat.
“Hai, nunggu lama?” tanya Arina dengan senyumnya.
Asahi menggeleng, “belum kok. Udah lama ga ketemu, kamu apa kabar?”
“Aku baik dong, kak Asa apa kabar?” ucap Arina.
“Kakak baik, cuma kangen banget sama pacarku yang cantik ini,” ucap Asahi sambil mencubit pipi tirus milik Arina.
Arina terkekeh, “Sekarang aja, yuk? Nanti malah terlalu sore.”
Asahi mengangguk. Memberikan helm kepada Arina dan membantu gadis itu memakai helmnya. Setelah itu keduanya meninggalkan pekarangan rumah Arina.
Arina tampak senang. Karena setelah satu minggu di rumah sakit, akhirnya ia bisa menghirup udara segar lagi. Rasanya sudah lama ia tidak pergi keliling kota dengan motor Asahi. Rasanya selalu sama setiap ia pergi bersama Asahi. Masih menyenangkan. Mungkin akan selamanya menyenangkan.